Admin
Admin
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

Mengapa Kita Sering Lupa Pelajaran? Penjelasan dari Syekh Konate Sidi Fauzi, Mesir

Oleh: Ustadz M. Kamil Alhakimi, S.H.

Syekh Konate Sidi Fauzi, seorang ulama terkemuka dan anak dari seorang ulama besar di Nigeria, memberikan wawasan mendalam tentang fenomena umum mengapa banyak dari kita sering lupa pelajaran yang diajarkan oleh para guru. Sejak masa mudanya, beliau telah dikenal luas di masyarakatnya dan mengajarkan Alfiyah sebelum melanjutkan pendidikan tinggi di Al-Azhar, Kairo. Kini, beliau mengajar di Jami' Al-Azhar dan telah mendidik ratusan bahkan ribuan murid.

Menurut Syekh Konate, ilmu yang kita peroleh pada tahap awal pembelajaran bersifat "haliyan" atau seketika, yang mengindikasikan bahwa ilmu tersebut belum mengakar kuat dalam ingatan kita. Dalam pandangan beliau, proses awal ini penting tetapi masih rentan terhadap lupa.

Syekh Konate menjelaskan bahwa untuk menjadikan ilmu tersebut kokoh, kita perlu melanjutkan proses belajar dengan membaca teks dasar (matan), penjelasan (syarah), dan komentar (hasyiyah) secara bertahap dan berkesinambungan. Proses ini harus dilakukan dengan tekun, disertai dengan pengulangan dan analisis mendalam. Jika dilakukan dengan benar, sifat "haliyan" ini akan berubah menjadi "malakah". Istilah "malakah" merujuk pada kemampuan yang sangat kuat dan stabil, yang diibaratkan mampu "melenyapkan sebuah gunung". Kemampuan ini, setelah terbentuk, tidak akan mudah hilang.

Permasalahan yang dihadapi banyak orang saat ini adalah berhenti belajar pada tahap awal, ketika ilmu yang dimiliki masih dalam periode "haliyan" dan belum mencapai "malakah". Banyak yang tidak melanjutkan proses belajar mereka, padahal mereka masih berada dalam fase awal yang sangat krusial. Inilah sebabnya mengapa kita sering mendengar bahwa seseorang lupa pelajaran yang telah dipelajarinya dari gurunya. Bahkan, kita sendiri mungkin sering mengalami hal ini.

Syekh Konate Sidi Fauzi menambahkan bahwa jika para penuntut ilmu memiliki kesabaran dan ketekunan untuk terus belajar hingga mencapai periode "malakah", maka ilmu yang telah dipelajari akan menjadi bagian integral dari diri mereka dan tidak akan pernah hilang. Kesabaran dalam belajar adalah kunci untuk mengubah ilmu seketika menjadi kemampuan yang kokoh dan tahan lama.

Maka, penting bagi kita untuk memahami bahwa proses belajar adalah perjalanan panjang yang membutuhkan dedikasi dan ketekunan. Dengan melanjutkan pembelajaran secara bertahap dan berkelanjutan, serta tidak menyerah di tengah jalan, kita dapat mencapai tingkat "malakah" dan memiliki ilmu yang kokoh serta bermanfaat sepanjang hayat. Hal ini juga mengingatkan kita untuk selalu mengulang dan menganalisa pelajaran yang telah kita dapatkan, agar ilmu tersebut benar-benar tertanam dalam ingatan dan pemahaman kita.

Dengan demikian, nasihat Syekh Konate Sidi Fauzi menjadi sangat relevan bagi kita semua. Dalam dunia yang terus berkembang dan penuh dengan informasi baru, kemampuan untuk mempertahankan dan menguasai ilmu secara mendalam adalah suatu keharusan. Hanya dengan usaha yang konsisten dan tekun, kita dapat mengatasi kecenderungan untuk melupakan dan mencapai pemahaman yang kokoh serta abadi.

Tulisan ini mengutip postingan Instagram ustadz @irjanasrullah

Berbagi

Posting Komentar